Posted by : Star Dynasty Selasa, 07 Agustus 2012

                                     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZ2YeOZPrMCXW3-S9uPfy4-hLBeZIdCeiMcjQc12ZM8uOSTuOVmowfIY7PNxHUGfEt4_uHRUt6uoQRuFI0l4EPkyUeqiLh6xoA5jaLtpD9TMD-gGAb0ToWN_bBlKTnmR-9AandOUntyQI/s320/7a6c11dafaf29b2a0fab9da2c8294f69.jpg

Menjelang tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan di Asia Timur Raya, banyak cara yang digunakan jepang untuk menarik simpati khususnya kepada bangsa Indonesia, salah satunya adalah janji Jepang untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang diucapkan oleh  Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Sebagai kelajutan dari  janji  tersebut, maka pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk Badan Penyelidik  Usaha-usaha  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  (BPUPKI  atau Dokuritsu  Zyunbi Tyoosakai),  yang  bertugas  untuk  menyelidiki  segala sesuatu mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI diketuai oleh DR. Rajiman Widiodiningrat, wakil ketua R. Panji Suroso dan Tuan Hachibangase dari  Jepang dan beranggotakan 60 orang. Selama masa  tugasnya BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang yang pertama mulai tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk membahas rancangan dasar Negara.
Tiga tokoh nasionalis yang menyampaikan ide pokok rancangan dasar Negara, yaitu :

1.       Mr. Moh. Yamin, (29 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan usul secara lisan :
a.       Peri Kebangsaan
b.      Peri Kemanusiaan
c.       Peri Ketuhanan
d.      Peri Kerakyatan
e.      Kesejahteraan
secara tertulis:
a.       Ketuhanan Yang Maha Esa
b.      Kebangsaan Persatuan Indonesia
c.       Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
d.  Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan  Dalam Permusyawaratan /Perwakilan.
e.      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

2.       Mr. Soepomo, (31 Mei 1945), ide pokok yang disamapaikan :
a.       Paham Negara Persatuan
b.      Perhubungan Negara Dengan Agama
c.       Sistem Badan Permusyawaratan
d.      Sosialisasi Negara
e.      Hubungan Antar Bangsa

3.       Ir. Soekarno, (1 Juni 1945 ), ide pokok yang disampaikan :
a.       Kebangsaan Indonesia
b.      Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c.       Mufakat atau Demokrasi
d.      Kesejahteraan sosial
e.      Ketuhanan Yang Berkebudayaan

Pada akhir pidatonya, Soekarno mengusulkan nama Pancasila atas saran dari  teman dekatnya yaitu MR. Moh. Yamin. Sejak  itulah disebut  sebagai  lahirnya istilah Pancasila,  sehingga Bung Karno  selalu dikaitkan  sebagai pencetus  lahirnya  istilah Pancasila.

4.     Panitia Kecil,  (22  Juni 1945), menyampaikan usulan dasar Negara, yang dikenal dengan nama rumusan Piagam Jakarta (Jakarta Charter), sbb :
a.     Ketuhanan, dengan  kewajiban menjalankan  syari’at  islam bagi para Pemeluk-pemeluknya.
b.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
c.   Persatuan IndonesiaKerakyatan  yang  dipimpin  oleh  hikmat  kebijaksanaan  dalam Permusyawaratan/perwakilan
e.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dengan  rumusan  Piagam  Jakarta  tersebut,  terjadi  kontroversi  mengenai  bunyi  sila pertama  antara  pihak  Islam  dengan  kelompok  nasionalis.  Sebab  Sila  pertama Piagam Jakarta tidak merangkul semua pemeluk agama yang ada di Indonesia, hanya difokuskan untuk  penganut  Agama  Islam  saja  sedangkan  di  Indonesia  terdapat  berbagai  macam agama  dan  suku  bangsa.  Untuk  mengatasi  hal  ini  dibentuk  secara  mendesak  panitia Sembilan  pada  tanggal  22  Juni  1945  untuk mecapai  kesepakatan, sehingga Mohamad Hatta  mengusulkan  demi  persatuan  dan  kesatuan  bangsa,  maka  sila  pertama  Piagam Jakarta dirubah bunyinya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.
5.    Rumusan akhir ditetapkan  tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) :
a.       Ketuhanan yang Maha Esa
b.      Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
c.       Persatuan Indonesia
d.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan
e.      Keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sidang  BPUPKI  yang  ke  dua  berlangsung dari  tanggal  10  sampai  tanggal  16  Juli  1945 dengan  agenda membahas  rancangan  hukum  dasar,  yang  kemudian  kita  kenal  dengan nama  Pembukaan  UUD  1945  yang  di  dalamnya  terkandung  bentuk  Negara  kesatuan Republik  Indonesia,  dan  pada  alinea  ke  empat  terkandung  rumusan  dasar  Negara Pancasila.

Pengesahan Pancasila sebagai Dasar Negara

Setelah BPUPKI melaksanakan  tugasnya, maka badan  ini dibubarkan dan diganti oleh PPKI  (Panitia Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia/ Dokuritsu Zyunbi  Iinkai). Badan  ini  bersidang  pada tanggal  18 Agustus 1945, dengan menghasilkan keputusan, sbb:
1.       Menetapkan dan mengesahkan pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945
2.       Memilih presiden dan wakil presiden (Sukarno dan Moh. Hatta)
3.       Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat.

Leave a Reply

Spam dilarang Agama!!!

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Star Dynasty - Hentai Ouji - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -